Sunday 21 October 2012

Wireless

Wireless pada Mikrotik

•RouterOS mendukung beberapa modul radio (wireless card) untuk jaringan WLAN atau Wi-Fi (Wireless Fidelity).
•Wi-Fi memiliki standar & spesifikasi IEEE 802.11 dan menggunakan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
•MikroTik mendukung standar IEEE 802.11a/b/g/n
          –802.11a – frekuensi 5GHz, 54Mbps.
          –802.11b – frekuensi 2,4GHz, 11 Mbps.
          –802.11g – frekuensi 2,4GHz, 54Mbps.
          –802.11n (Level 4 keatas) – frekuensi 2,4GHz atau 5GHz, 300Mbps

Wireless Band 
Band merupakan mode kerja frekuensi dari suatu perangkat wireless. 
Untuk menghubungkan 2 perangkat, keduanya harus bekerja pada band frekuensi yang sama


Wireless – Frequency Channel

•Frequency channel adalah pembagian frekuensi dalam suatu band dimana Access Point (AP) beroperasi.
•Nilai-nilai channel bergantung pada band yang dipilih, kemampuan wireless card, dan aturan/regulasi frekuensi suatu negara.
•Range frequency channel untuk masing-masing band adalah sbb:
–2,4Ghz = 2312 s/d 2499MHz
–5GHz = 4920 s/d 6100Hz



Konsep Koneksi Wireless

  • Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
  • Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
  • Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.
  • Station hanya dapat melakukan scan AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.

Mode Interface Wireless

  • Aligement Only
  • AP Bridge
  • Bridge
  • Nstream dual slave
  • Station
  • Station bridge
  • Station pseudobridge
  • Station pseudobridge clone
  • Station wds
  • Wds slave


 Interface Wireless Mode

  • AP Mode
  • AP-bridge – wireless difungsikan sebagai Akses Poin.
  • Bridge - hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1 station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point.

  • Station Mode
  • Station – scan dan conent AP dengan frekuensi & SSID yang sama, mode ini TIDAK DAPAT di BRIDGE
  • Station-bridge – sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode untuk L2 bridging, selain wds.
  • Station-wds – sama seperti station, namum membentuk koneksi WDS dengan AP yang menjalankan WDS.
  • station-pseudobridge – sama seperti station, dengan tambahan MAC address translation untuk bridge. 
  • station-pseudobridge-clone – Sama seperti station-pseudobridge, menggunakan station-bridge-clone-mac address untuk konek ke AP.

Interface Wireless Mode

  • Special Mode
  • alignment-only – mode transmit secara terus-menerus digunakan untuk positioning antena jarak jauh. 
  • nstreme-dual-slave – digunakan untuk sistem nstreme-dual. 
  • WDS-slave - Sama seperti ap-bridge, namun melakukan scan ke AP dengan SSID yang sama dan melakukan koneksi dengan WDS. Apabila link terputus, akan melanjutkan scanning. 

sumber: MTCNA Modul v3.ppt (ID-NETWORKERS)


Share Your Knowledge








Monday 8 October 2012

"Merancang Wireless Extension Point"



Adakalanya kita sering harus online dan bekerja di sudut-sudut ruangan atau taman, biasanya hal ini dilakukan pada saat istirahat atau kita jenuh akan suasana kerja. Namun sering kita kecewa sinyal dari hotspot akses point tidak begitu kuat jadi sering jengkel padahal posisi sudah posisi enak, buat surfing. Begitu juga di kantor-kantor atau rumah yang bersekat atau banyak dinding. Atau memmiliki beberapa lantai.


Untuk itu di perlukan sebuah penguat sinyal wireless AP (Access Point). Sebuah repeater berfungsi merelay dan memperkuat penyebaran sinyal yang mentransferkan data data dari AP ke computer client, sehingga bisa memperluas jaringan wireless. Sebuah repeater tidak memerlukan kabel utp yang terhubung dengan jaringan lan kabel. Repeater dapat berupa alat wireless khusus yang berfungsi sebagai repeater atau sebuah Access Point yang memiliki fitur mode repeater.

Untuk membangun sebuah repeater menggunakan TL-WA601G cukup mudah.
  • 2 Access Point Linksys
  • 1 kabel straight dan 1 kabel cross
  • 2 PC/laptop dengan fasilitas Wifi Card
Langkah selanjutnya setting AP lakukan seperti pada gambar

Masuk web browser masukkan alamat 192.168.1.1 dengan User Name : admin Password: admin



Pilih Automatic Configuration - DHCP lalu nama router nya bisa diisi sesuka hati. Pada local IP address beri alamat 192.168.1.1 dan Subnet mask nya 255.255.255.0 Local ip ini berfungsi sebagai gateway untuk wireless repater dan client-client nya. Kemudian pada DHCP server klik Enable lalu pilihlah IP yang hendak di dijadikan IP client.


pada kolom Wireless Network Mode pilih Mixed  beri nama access point nya yaitu TK-2C AP3 anda bisa memberi nama sesuka hati anda.. lalu set channel nya sesuai dengan wireless repeater nanti yaitu  11-2.462 GHZ klik save 

Kemudian setting Ap yang kedua dengan mode repeater


Ubahlah dahulu IP access point yg ini dari default nya 192.168.1.1 menjadi 192.168.1.253.. setelah itu pada subnet mask ketik255.255.255.0 sesuai dengan subnet mask access point sebelum nya lalu gateway nya isikan dengan 192.168.1.1 yaitu IP access point sebelum nya.. Pada kotak Wireless centang Enable Wireless  lalu wireless mode nya pilih  Wireless Ethernet Bridge channel nya biarkanMixed SSID nya disamakan dengan access point sebelumnya yaitu TK-2C AP3  lalu channel nya samakan juga dengan access point sebelumnya yaitu channel 11 - 2.462 GHz lalu klik save.


Cek pada PC Client




Selamat Mencoba
"Share Your Knowledge"

Tuesday 2 October 2012

Tranfer File jaringan nirkabel mode ESS

Perbandingan transfer kabel (utp) dan wireless pada jaringan komputer nirkabel mode ESS menggunakan sofware tera copy

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
Kelebihan twisted pair:

- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi

Kelemahan:

- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)

 Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Dewasa ini teknologi wireless berkembang sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.
Kelebihan dari WLAN :
1. Mobilitas Tinggi
2. Kemudahan dan kecepatan instalasi
3. Menurunkan biaya kepemilikan
4. Fleksibel
5. Scalable

Kekurangan dari WLAN :
1. Delay yang besar
2. Biaya peralatan mahal
3. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
5. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum
6. Keamanan / kerahasiaan data kurang terjamin  

Dari hasil praktek membuktikan
1. Hasil transfer menggunakan wireless


2. Hasil transfer menggunakan kabel (utp)


Kesimpulan: transfer data menggunakan KABEL (utp) relatif lebih cepat  dikarenakan kecepatan maksimum kabel bisa mencapai 10 mb/s dari pada menggunakan wireless




Extended Service Set

"Extended Service Set"

Extended Service Set (ESS) adalah jaringan yang terbentuk dari dua atau lebih BSS dengan AP (acces point). Dalam hal ini antar BSS  terdistribusi melalui sistem jaringan, yang biasanya adalah jaringan LAN. Jaringan LAN ini disambungkan ke AP pada setiap BSS. IEEE 802.11 tidak membatasi jenis jaringan yang tersambung ke BSS melalui AP. Terlihat pada gambar 2 adalah sebuah ESS, yang mana mobile station (laptop dsb) menjadi bagian di dalam BSS. Sedangkan AP tersambung dari sebuah jaringan komputer LAN.








 Satu station ke station lain di dalam satu BSS dapat berkomunikasi baik melalui AP ataupun tanpa AP. Sedangkan dua buah station yang berada di dua BSS yang berbeda akan berkomunikasi setelah melalui dua AP. Arsitektur ini mirip dengan sistem komunikasi seluler, yang mana masing-masing BSS berlaku seperti sel dan masing4 masing AP berlaku seperti halnya station radio basis. Catatan bahwa ada kemungkinan sebuah mobile station menjadi anggota lebih dari satu BSS pada saat yang bersamaan.


Tipe-tipe station

IEEE 802.11 mendefinisikan tiga tipe station berdasarkan pada, yaitu: no-transition, BSStransition, dan ESS transition. Sebuah station dikatakan berkategori no-transition apabila dia adalah piranti (computer) yang diam, seperti PC biasa, atau bergerak tetapi hanya di dalam BSS yang sama. Kategori BSS-trsansition apabila sebuah station dapat berpindah dari BSS satu ke BSS tetangganya, tetapi masih di dalam satu ESS. ESS-transition apabila sebuah station dapat berpindah dari satu ESS ke ESS lain. Dalam hal ini tak seperti komunikasi seluler, IEEE 802.11 tak menjamin komunikasi berlangsung secara kontinyu ketika sebuah station sedang berpindah dari satu sel ke sel yang lain.





Share Your Knowledge









Monday 24 September 2012

Apakah Network view ituu??

"Network view"

NetworkView merupakan salah satu perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk melihat komputer pada suatu jaringan komputer, sehingga kita dapat melihat komputer mana saja yang sedang terkoneksi dalam suatu jaringan. NetworkView menyediakan beberapa fasilitas untuk melihat host yang aktif dalam suatu jaringan dan menampilkannya dalam bentuk gambar host beserta koneksi antar host tersebut.


Berikut Sedikit tutorial menggunakan Software NetworkView dalamtopologi wireless mode BSS

1. Install sofware Network View,, kalau Juragan belum punya bisa sedot di http://www.majorgeeks.com atau situs lainnya

2. Tunggu proses instalasi,

3. setelah proses selesai klik Setelah proses instalasi selesai, maka jalankan NetworkView tersebut dengan cara mengklik icon yang muncul di desktop atau lewat menu Start All Programs NetworkView 

4. Lalu akan muncul, kemudian pilih continue




5. setelah itu akan muncul


6. klik file New, untuk membuat baru pilih range pada discovery type, lalu masukkan alamat ip address yang diinginkan lalu tekan ok


7. Tunggu proses ^_^






8. Hasilnya!!!!!! Network yang terdeksi pada AP

 
SHARE KNOWLEDGE AND EDUCATION



Instalasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode BSS

"Wireless Mode BSS (Basic Service Set)"

Berikut Gambar Singkat Topologi BSS (basic Service Set)

BSS, yang terdiri minimal satu buah acces point ke jaringan kabel atau internet. Jenis ini dikenal juga sebagi manage network di jaringan WLAN, acces point (AP) bertindak sebagai server logical di sebuah sel atau kanal WLAN. Komunikasi antara dua node A dan B dalam jaringan BSS biasanya dari A ke AP kemudian akan mengulang data yang dikirim ke B
 
Langkah langkah dalam membuat wireless mode BSS
 
1. Nyalakan AP (Access Point).
2. Lakukan reset Konfigurasi AP, dengan cara menekan tombol yang ada di belakang AP.
3. Masukan ALAMAT IP pada browser (biasanya kalo merek LINKSYS WRT54GL adalah 192.168.1.1) Masukkan username = admin Password = admin


4. Lalu akan muncul tampilan seperti gambar


 5. Masuk menu Basic, kemudian Network (atur IP Address sesuai selera,, beserta nama SSIDnya)

6. Masukkan Password SSID (bila perlu)



 7. FINISH

Menghubungkan Client Ke wireless (windows vista)

 Masuk Menu daftar wireless 

 Hubungkan Nama wireless yang telah dibuat tadi 

 Masukkan sandi seperti yang telah dibuat diatas

 Harap Tunggu sebentar ^_^

 menandakan hubungan telah berhasil

 klik kanan status untuk melihat IP ADDRESS yang diterima


 FINISSH!!!!!!!!!!

Berikut Tutorial  " Instalasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode BSS" semoga Bermanfaat "Share Your knowledge"


Saturday 22 September 2012

Wireless bluetooth infrared

"Wireless"


wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz.

Kelebihan dan Kekurangan Wirelles:
Kelebihan :

1. Pemeliharaan murah
2. Infrastruktur berdimensi kecil
3. Pembangunan cepat
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas
5. Koneksi internet akses 24 jam
6. Akses internet yang cepat
7. Bebas tanpa pulsa telepon
8. Ramah lingkungan
9. Memungkinkan menjangkau tempat yang sulit secara geografis


Kekurangan :

1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
6. Rentan terhadap noice


"bluetooth"


Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Fitur Keamanan

Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
  • Enkripsi data.
  • Autentikasi user
  • Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
  • Output power control
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Tel Aviv University, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairingberpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empatdigit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer
Dapat digunakan sebagai perantara modem.

Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone

"infrared"


Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm. Sedangkan Gelombang Infra merah dekat (near infrared) memiliki panjang gelombang sekitar 0,7 mikro m sampai dengan 2,5 mikro meter.
Kelebihan dan Kelemahan Infrared dalam Pengiriman Data
Kelebihan infrared dalam mengirim sebuah data adalah dapat dilakukan kapan saja karena infrared tidak membutuhkan sinyal, selain itu juga pengirimannya relatif lebih mudah dan tidak memakan biaya alias gratis untuk pengiriman data dari ponsel.
Di samping kelebihan pasti ada kelemahan, kelemahan infrared tersebut di antaranya ketika kan mengirim data, masing-masing lubang infrared dari kedua perangkat harus saling berhadapan, sehingga agak menyulitkan ketika kita akan melakukan transfer data karena caranya kurang efektif, infrared ternyata sangat berbahaya bagi mata, sehingga sangat jangan sekali-kali sorotan infrared mengenai mata kita, terakhir pengiriman data menggunakan infrared bisa dibilang lebih lambat jika dibandingkan dengan kawannya Bluetooth.

Monday 17 September 2012

Perkembangan Wireless

Wireless




Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.

Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Teknologi Wireless akan terus berkembang terus dan penelitian ke generasi kelima juga sudah dimulai.sembah